Selasa, 08 November 2011

Centralia, Kota Pintu Neraka

sebuah kebakaran kecil di Centralia (Pennsylvania) merembet kedalam gua batubara di bawah kota. Bulan Mei 1962, Dewan Borough Centralia mempekerjakan lima anggota pemadam sukarela membersihkan tempat pembuangan sampah kota, yang terletak di tambang tua sebelah Pemakaman Odd Fellows. Pembersihan tersebut seharusnya dilakukan pada Hari Peringatan di tahun sebelumnya, tetapi pada tahun sebelumnya tempat pembuangan sampah berada di lokasi yang berbeda.

http://www.blogcdn.com/www.joystiq.com/media/2006/04/centraliapa_realsilenthill.jpg


Si pemadam, yang telah dilakukan pada masa lalu, membakar sampah-sampah, membiarkannya sementara waktu, dan memadamkannya, itulah yang mereka kira. Sebenarnya, kebakaran tersebut masih terjadi di bagian terendah tumpukan sampah dan menyebar melalui sebuah lubang yang menuju tambang batubara yang ditinggalkan di bawah Centralia. Segala cara memadamkan api tidak berhasil, dan api itu terus membakar sepanjang 1960-an dan 1970-an. Dampak kesehatan dilaporkan terhadap beberapa penduduk karena karbon monoksida yang dihasilkan.
 
http://www.dogbreedinfo.com/images21/BrunoBoxerPuppy47WeeksCentralia1.jpg

Tahun 1979, penduduk lokal menjadi khawatir meningkatnya masalah tersebut ketika seorang pemilik pom bensin memasukkan tongkat ke salah satu tangki minyak bawah tanah untuk mengecek tinggi bahan bakar. Ketika ia memasukkannya, terasa panas, sehingga ia menurunkan termometer dengan seutas tali dan terkejut bahwa temperatur bensin di tangki adalah 172 derajat Fahrenheit (77.8°C. Perhatian negara bagian terhadap kebakaran mulai meningkat, terutama pada 1981 ketika anak berusia 12 tahun Todd Domboski jatuh ke lubang berlebar 4 kaki sedalam 150 kaki (45 meter) yang tiba-tiba membuka di bawah kakinya.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1AgmcjkjtZgK-YK_Zc9QapOcdbho_DQRf4O2RgxSJaugKwRtNbCix3nJwCR8DRI-WPVBLN_O6gt8jN3tX8Uuh0fo9NaH1IRa7by3SCVxXEEMBwGaaaUSvLzF9kyd3ep33xUJGEMn-N5eQ/s400/centralia5.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9xgO8Zb-Dp3MRGclZdcbbCYrfL6k9rGrHJ4691fdqIlkwZ2gSL0F2IIex0UeH8bBOCn6Fh-14IIAStbeRmZ2EmDZqhzCd40N0TLDGNBFr52QNWlsqIQvB2P4XUCyadK9KrGj9ytcoq0RK/s400/Centralia1WEB.jpg


Ia tertolong setelah saudara tertuanya menariknya dari mulut lubang sebelum ia terperosok. Insiden ini membawa perhatian nasional terhadap Centralia sementara sebuah grup investigator (termasuk seorang dewan negara bagian, seorang senator negara bagian, dan seorang direktur keamanan) sedang melakukan tur menuju rumah Domboski ketika insiden tersebut terjadi.


http://www.bytheriverblog.com/images/Murtha%20in%20Centralia.jpg

http://blog.hotelclub.com/wp-content/uploads/2008/08/centralia.jpg


Tahun 1984, Kongres mengalokasikan lebih dari $42 juta untuk relokasi. Kebanyakan penduduk menerima penawaran ganti rugi dan pindah ke kota Mount Carmel dan Ashland.

Saat ini, Centralia adalah tempat yang ditinggalkan serasa kosong dan berhantu. Api masih menyala di bawah kota dan ada batubara cukup untuk memberi makan api sampai 250 tahun lamanya.

sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2010/08/centralia-kota-pintu-neraka.html

6 Kisah Kanibal Demi Bertahan Hidup

Inilah kisah-kisah luar biasa tentang sekelompok orang yang melakukan praktek kanibalisme demi mempertahankan hidupnya. Bencana yang terjadi membuat orang tidak lagi bisa berpikir normal. Betapa tidak, terdampar di pegunungan terpencil di musim dingin, tanpa makanan, apa yang harus dilakukan untuk mempertahankan hidup??

Salah satu kisah paling terkenal adalah jatuhnya pesawat Uruguay Force di pegunungan Andes pada tahun 1972. Demi bertahan hidup penumpangnya terpaksa memakan mayat teman-temannya. Dan itu terjadi selama 72 hari sampai akhirnya mereka berhasil ditemukan.

Kisah lain yang tak kalah dasyatnya adalah peristiwa pengepungan kota Leningrad, Soviet, yang berlangsung selama dua tahun. Masyarakat yang kelaparan terpaksa saling bantai agar bisa bertahan. Konon, sekitar 1,5 juta jiwa jadi korban peristiwa tragis ini.

Berikut kisah-kisah kanibalisme terkenal yang terjadi karena bencana.

1.Kasus Jatuhnya Pesawat Uruguay Force Flight di Andes: Kasus Kanibalisme Paling Terkenal
Inilah kasus kanibalisme paling terkenal dalam sejarah, terjadi di pegunungan Chili, Andes—perbatasan Argentina-Chilli– pada musim dingin tahun 1972. Peristiwa ini bermula dengan jatuhnya pesawat carteran Uruguay Air Force Flight 571 yang membawa 45 orang penumpang, termasuk di dalamnya tim rugby dan keluarganya, di pegunungan Chili, Andes, 13 Oktober 1972.

Dari kecelakaan itu, 29 penumpang berhasil selamat, namun medan yang berat membuat satu demi satu korban berjatuhan. Delapan orang tewas tertimbun longsoran salju, beberapa lainnya menyusul ke alam baka karena berbagai sebab, di antaranya, suhu yang luar biasa dingin dan cidera. Praktis yang tersisa hanya 16 orang, mereka berhasil di selamatkan pada 23 Desember 1972.

pesawat carteran Uruguay Air Force Flight 571 yang membawa 45 orang penumpang, termasuk di dalamnya tim rugby dan keluarganya, di pegunungan Chili, Andes, 13 Oktober 1972.

Itupun, setelah mereka sendiri berjuang mencari bantuan, karena operasi penyelamatan telah dihentikan jauh-jauh hari. Pemerintah setempat sudah menganggap mereka sebagai korban hilang yang tak ditemukan, sampai akhirnya para korban itu datang sendiri melaporkan lokasi mereka. Luar biasa!!!

Bayangkan, berada di ketinggian 3.600 meter di atas permukaan laut pada saat musim dingin sedang hebat-hebatnya. Salju yang turun deras, nyaris membekukan semuanya. Nah, para korban ini, hanya memakai pakaian seadanya, tidak ada makanan, siapapun tak bisa berpikir normal. Bagaimana caranya bertahan hidup, survive, itulah satu-satunya yang ada dalam pikiran mereka.


Tim Rugby yang naas
Dan, satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah dengan memakan teman-teman mereka yang telah tewas. Ini bukan keputusan mudah, bahkan terlalu berat, tapi harus dilakukan jika ingin hidup. Biasanya, dalam keadaan terjepit seperti itu, orang baru mengerti betapa berharganya sebuah kehidupan. Dan mereka berjuang untuk mempertahankannya, apapun caranya.

Yang menyakitkan, lewat radio mereka memonitor kalau upaya pencarian mereka dihentikan karena lokasi kecelakaan tidak ditemukan. Operasi penyelamatan mereka dihentikan setelah delapan hari pencarian, atau 11 hari mereka jatuh di gunung. Pihak berwenang menganggap semua korban pasti tidak ada yang selamat. Bisa dimaklumi, lokasi pengunungan itu sangat sulit diakses, sementara dari udara terlihat semua berwarna putih karena tertutup salju. Celakanya, pesawat itu pun berwarna putih.

Nando Parrado, Roberto Canessa dan Sergio Katalan (berdiri di belakang: penduduk yang menolong mereka)
Persisnya, 72 hari mereka survive sebelum akhirnya ditemukan tim SAR. Itupun setelah dua orang dari korban, Nando Parrado dan Roberto Canessa, berjuang mencari bantuan. Mereka menuruni pegunungan, mencari jalan menuju ‘kehidupan’. Selama 12 hari keduanya menempuh jalan sulit, penduduk setempat, Sergio Katalan, menemukan mereka. Endingnya, semua korban (16 orang) dibawa ke rumah sakit Santiago dan dirawat karena menderita penyakit ketinggian , dehidrasi , radang dingin , patah tulang, kudis dan gizi buruk.

Pengalaman luar biasa ini, difilmkan pada tahun 1993, dan sejak itu menjadi salah satu kisah ajaib paling terkenal sepanjang masa. Tahun 2006 lalu, Nando Parrado, salah seorang selamat, membukukan pengalamnya yang dramatis itu dalam buku berjudul Miracle in the Andes: 72 Days on the Mountain and My Long Trek Home.


2. Ekspedisi Franklin
Inilah ekspedisi yang paling disesali sepanjang masa. Populer dengan sebutan ekspedisi Franklin, seorang perwira angkata laut yang sudah berpengalaman dan berkali-kali memimpin ekspedisi, dan kali itu tahun 1845, dia diperintahkan Sir John Barrow memimpin ekspedisi lagi yakni menyelesasikan pemetaan bagian barat laut ujung Kanada dan melayari Kutub Utara. Ekspedisi itu sendiri dilakukan dua kapal, Erebus dan HMS Terror, dua kapal canggih di zamannya.

franklin-expedition
Tapi kecanggihan teknologi, tak mampu mengalahkan alam. Konon dua kapal ini terkepung es di Victoria Selat dekat Pulau King William di Arktik Kanada. Franklin dan 128 crew dan peneliti, hilang. Nasib ekspedisi Franklin ini baru terungkap berabad-abad kemudian. Selama itu pencarian terus dilakukan, bahkan dengan iming-iming hadiah.
Sebuah pencarian yang dipimpin oleh Francis Leopold McClintock pada tahun 1859 menemukan sebuah catatan yang tertinggal di Pulau King William tentang rincian ekspedisi itu. Pencarian kemudian dilanjutkan sampai abad ke-19.

Barulah pada tahun 1981, lewat penelitian tim ilmuwan yang dipimpin Prof Owen Beattie, seorang antropologi dari Universitas Alberta, berhasil mengungkap beberapa hal dari temuan mereka di Pulau Beechey dan Pulau Raja William. Di Pulau Beechey di mana beberapa awak dikubur, ditemukan bahwa mereka meninggal karena radang paru-paru dan mungkin TBC dan keracunan timah. Tapi penemuan yang juga mengejutkan di Pulau King Williams di mana terjadinya kanibalisme karena kelaparan sehingga akhirnya semua terbunuh.


3. Kapal Pemburu Paus Essex
Cerita tentang kanibalisme untuk survive di kalangan pelaut sebenarnya bukan hal yang baru. Bahkan pada awal-awal abad ke-19 dunia maritime marak dengan cerita-cerita mengerikan semacam itu. Salah satu contohnya adalah Kapal Essex, kapal pemburu paus, pada tahun 1820.
Kisah itu dimulai dengan kecelakaan kapal pada tahun 1820, di mana paus menabrak Essex yang menyebabkan kapal tersebut tenggelam di 2.000 mil laut (3.700 km) sebelah barat pantai barat Amerika Selatan.


Kapal Essex
Sebanyak 21 awak berhasil menyelamatkan diri di Pulau Henderson, wilayah kepulauan Pitcairn. Di Pulau Henderson mereka bertahan dengan makan ikan, burung juga tumbuhan yang ada, juga ditemukan sumber mata air kecil untuk minum.
Sayangnya, sumber daya alam pulau itu hanya cukup untuk seminggu, selanjutnya tidak ada lagi yang bisa dimakan. Mereka masih mencoba bertahan dengan minum air kencing sendiri, tapi tidak lama. Jadi, bisa ditebak apa yang terlintas di pikiran mereka untuk bisa bertahan.
Di sinilah berlaku hukum rimba, siapa yang kuat dia yang menang. Mereka saling membatai, saling memakan. Tidak ada teman, sahabat, bahkan saudara, semua saling bantai. Tragisnya, kapten kapal, Pollard ikut memakan sepupunya, Owen Coffin, yang sebelumnya dibantai oleh anak buahnya sendiri.
Pertolongan baru datang hampir setahun kemudian oleh kapal penangkap ikan Dauphin Nantucket 95. Saat itu dua orang yang selamat, kapten Pollard dan Ramsdell, orang yang membunuh Coffin sepupu Pollard. Di tempat terpisah crew lain berhasil diselamatkan kapal dagang India.
Sebanyak delapan orang berhasil diselamatkan. Pengakuan mereka, mereka berhasil bertahan hidup dengan mengkonsumsi mayat tujuh temannya.


4. Pengepungan Leningrad
Inilah kisah pengepungan paling lama dan paling banyak korban sepanjang sejarah. Pengepungan Leningrad atau popular juga dengan sebutan Blokade Leningrad, adalah operasi militer berkepanjangan yang dilakukan oleh Jerman dan pasukan pertahan Finlandia untuk memblokade Leningrad pada 8 September 1941. Pengepungan ini berlangsung selama dua tahun.


Pengepungan Leningrad yang menimbulkan korban 1,5 juta jiwa
Kota ini benar-benar terisolasi, baik di darat maupun laut. Selama berbulan-bulan, para penduduk hanya makan dari danau yang ada di sana, , tapi ketika musim dingin tiba, danau beku. Tentara Soviet mengalami kesulitan untuk memasok makanan. Masyarakat mulai kelaparan. Untuk memenuhi kebutuhan akan makanan, para tukang roti di kota itu diperintahkan untuk membuat roti yang dicampur dengan serbuk gergaji. Ini semata-mata untuk bertahan hidup. Selebihnya, burung, tikus, dan makan-makanan lain yang dalam kondisi normal jijik untuk dimakan, terpaksa menjadi santapan. Ini semua demi perut, dan demi kehidupan. Ketika tidak ada lagi yang bisa dimakan, maka mulailah terjadi kanibalisme.

Praktek ini terjadi semakin meluas di seluruh kota, sampai-sampai Polisi Leningrad merasa perlu melakukan patrol anti-kanibalisme, untuk mencegah kondisi makin buas dan tak terkendali. Dan memang itulah tujuan Jerman dan Finlandia untuk menjatuhkan Soviet. Sekalipun belakangan diakui bahwa kanibalisme ini kenyataannya menyelamatkan kehidupan banyak orang, tapi pada saat itu polisi tetap melarang perbuatan itu. Meski begitu kanibalisme tetap terjadi meski sembunyi-sembunyi. Diperkirakan, tragedy itu menyebabkan tewasnya 1,5 juta orang.
Berdasarkan catatan, ini bukan pertama kalinya rakyat Soviet melakukan kanibalisme. Sebelumnya, tahun 1932-1933 terjadi bencana kelaparan yang luas di Ukraine yang menyebabkan praktek kanibalisme terjadi di kawasan itu.


5. Holocaust
Sampai sekarang peristiwa itu masih menjadi sumber perdebatan. Holocaust adalah genosida sistematis yang dilakukan Jerman Nazi terhadap berbagai kelompok etnis, keagamaan, bangsa, dan sekuler pada masa Perang Dunia II. Bangsa Yahudi di Eropa merupakan korban-korban utama dalam Holocaust, yang disebut kaum Nazi sebagai “Penyelesaian Terakhir Terhadap Masalah Yahudi”.
Jumlah korban Yahudi umumnya dikatakan mencapai enam juta jiwa. Genosida ini yang diciptakan Adolf Hitler dilaksanakan, antara lain, dengan tembakan-tembakan, penyiksaan, dan gas racun, di kampung Yahudi dan Kamp konsentrasi.
Selain kaum Yahudi, kelompok-kelompok lainnya yang dianggap kaum Nazi “tidak disukai” antara lain adalah bangsa Polandia, Rusia, suku Slavia lainnya, penganut agama Katolik Roma, orang-orang cacat, orang cacat mental, homoseksual, Saksi-Saksi Yehuwa (Jehovah’s Witnesses), orang komunis, suku Gipsi (Orang Rom dan Sinti) dan lawan-lawan politik. Mereka juga ditangkap dan dibunuh. Jika turut menghitung kelompok-kelompok ini dan kaum Yahudi juga, maka jumlah korban Holocaust bisa mencapai 9-11 juta jiwa.


holocaust
Kesadisan Jerman memperlakukan tawanannya sudah menjadi cerita yang hidup puluhan tahun hingga kini. Apa dan bagaimana mereka diperlakukan menjadi kisah yang tak hent-hentinya mengundang air mata dan kemarahan. Konon, para tawanan perang Jerman ini dibiarkan kelaparan di kamp-kamp konsentrasi yang didirikan Jerman. Dampaknya, demi mempertahankan hidupnya para tawanan pun saling memangsa satu sama lain.


6. Alferd Packer
Alferd Packer (21 November 1842 – 23 April 1907) sering dikenal sebagai satu-satunya warga Amerika yang pernah dihukum dengan tuntutan kanibalisme, meskipun sebenarnya tuntutannya adalah pembunuhan, bukan kanibalisme. Anggota Partai Donner yang terkenal itu pun, tidak dihukum karena kanibalisme di California, karena secara hukum kanibalisme bukanlah kejahatan di Amerika Serikat.


Alferd_Packer
Pada 9 Februari 1874, dia dengan 5 orang lainnya melakukan ekspedisi di pegunungan Colorado. Dua bulan kemudian Packer kembali dari ekspedisi sendirian. Ketika ditanya kemana orang-orang yang telah pergi dengan dia, Packer mengatakan bahwa dia telah membunuh mereka semua untuk bertahan hidup dengan terpaksa memakan tubuh teman-temannya.


sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/08/7-kisah-kanibal-demi-mempertahankan.html

Bentuk Kipas Angin Yang Unik








 
 
 sumber: http://terselubung.blogspot.com/2010/08/bentuk-bentuk-kipas-angin-yang-unik.html

Alasan Wanita Tak Menyukai Pria Berambut Panjang



Gaya rambut bisa mencerminkan kepribadian seseorang. Bahkan seringkali, model rambut bisa menjadi kesan pertama saat pertama kali bertemu seseorang. Intinya, potongan rambut bisa jadi daya tarik seseorang.

Namun, kebanyakan pria ternyata tidak menyukai potongan rambut wanita dengan model bob, atau berambut pendek. Sedangkan sebagian besar wanita tidak menyukai pria gondrong alias berambut panjang.

Tentu saja, pria dan wanita punya alasan tersendiri saat tidak menyukai model rambut tertentu. Namun, apa alasan wanita tidak memberikan respon positif pada pria berambut panjang?

Seperti dikutip dari laman YourTango, sebuah jajak pendapat di sebuah situs online mengungkap, alasannya adalah pria berambut panjang, terutama yang tidak terawat akan terlihat berantakan, jorok dan kotor. Meski bagi beberapa wanita, pria berambut panjang terawat terlihat seksi, tapi banyak wanita yang justru merasa tersaingi. Karena, bisa jadi rambut pria tersebut lebih indah dari rambutnya.

Selain itu, gaya rambut pria paling menjijikkan buat wanita adalah yang panjang dan gimbal. Menurut wanita, pria dengan rambut gimbal umumnya tidak bisa menjaga kebersihan tubuhnya yang lain.

Itulah alasan lebih banyak wanita yang tidak memilih pria berambut panjang sebagai pasangan. Jadi, bagi pria yang sedang mencari pasangan, mungkin bisa memotong rambut panjangnya untuk memikat banyak wanita.

sumber: http://ujung-bumi.blogspot.com/2010/08/mengapa-wanita-tak-suka-pria-gondrong.html
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Cheap Web Hosting