1. Jangan memaksakan harus ke taman

Kalau  anda tinggal di daerah dataran tinggi atau pedesaan yang relatif banyak  “koleksi” tanaman bunga dimana-mana, maka anda cukup beruntung. Sialnya  adalah bila anda tinggal di kota yang cukup urban. Susah sekali menyari  suasana yang penuh dengan bunga-bunga indah? Untungnya ada profesi yang  namanya florist alias si tukang bunga. 
Carilah  florist terdekat dan belilah bunga darinya. Memang jadi ada tambahan  biaya tapi dijamin anda bisa memilih jenis dan kualitas bunga yang  sesuai keinginan. Atau mungkin anda juga dapat menanam bunga di sekitar  pekarangan rumah anda. Tanamlah bunga-bunga yang menarik untuk difoto.  Bunga yang penuh dengan beragam warna agar hasil foto sangat menarik.
2. Jangan memotret bunga dari atas

Kenapa  jangan dari atas? karena nantinya akan kelihatan biasa-biasa saja.  Cobalah potret dari samping, atau malah dari bawah sekalian seperti foto  diatas. Menarik bukan? Cobalah bereksperimen dengan beragam sudut  pemotretan, jangan takut mencoba!
3. Basahi bunga atau potretlah setelah hujan

Bunga  yang basah atau berembun memiliki keistimewaan tersendiri bagi mata  yang melihatnya. Untuk memotret bunga dalam kondisi basah, anda bisa  menunggunya setelah hujan atau memotretnya pagi-pagi sekali setelah  malam yang berembun. Jika dua kondisi ideal ini tidak terpenuhi, anda  toh bisa membasahinya sendiri. Gunakan semprotan bunga dari jarak yang  agak jauh dan kalau bisa aturlah agar butiran airnya selembut mungkin  supaya tekstur air yang menempel di bunga lembut dan kelihatan alami.
4. Aturlah agar background nyambung dan seirama

Niatan  anda memotret bunga adalah untuk menangkap keindahan mereka, untuk itu  pastikan obyek utama (bunga) tetap menonjol keindahannya dan tidak  dicemari background yang kurang seirama atau terlalu sibuk. Lakukan  segala upaya agar anda memperoleh background yang oke: ganti sudut  pemotretan, singkirkan background yang mengganggu, pilih aperture besar  supaya background jadi blur, atau lakukan pemrosesan menggunakan  photoshop untuk membuat background terasa lebih pas.
5. Potretlah secara close-up
 Untuk  memotret bunga secara close-up anda bisa melakukannya dengan cara: zoom  lensa anda sampai maksimum, atau gunakanlah filter close-up, atau kalau  anda punya kamera SLR maka anda bisa menggunakan lensa makro. Memotret  bunga secara close up membantu membuat background semakin blur dan juga  meningkatkan detail yang tertangkap kamera sehingga hasilnya lebih  menonjol.
Untuk  memotret bunga secara close-up anda bisa melakukannya dengan cara: zoom  lensa anda sampai maksimum, atau gunakanlah filter close-up, atau kalau  anda punya kamera SLR maka anda bisa menggunakan lensa makro. Memotret  bunga secara close up membantu membuat background semakin blur dan juga  meningkatkan detail yang tertangkap kamera sehingga hasilnya lebih  menonjol.6. Untuk foto super close-up lakukan di dalam ruangan


Foto  bunga super close-up menggunakan lensa makro atau filter close-up  seperti foto diatas, jika anda melakukanya di luar ruangan maka anda  harus menghadapi beberapa tantangan, salah satu yang paling sulit adalah  angin. Foto bunga super close-up memiliki jarak fokus yang sangat  tipis, jadi begitu angin bertiup dan bunga anda sedikit bergerak saja  sudah mengubah titik fokus. Untuk itu, kalau anda bisa membawa bunganya  kedalam ruangan supaya resiko tiupan angin hilang maka pekerjaan akan  jauh lebih mudah. 
Selain  itu, kita akan lebih mudah mengontrol background (misalnya gunakan  kertas atau kain yang warnya sesuai keinginan anda) dan pencahayaan  (misalnya gunakan cahaya dari jendela serta beberapa kertas manila  sebagai reflektor). Gunakan manual fokus dan gunakan aperture  sekecil-kecilnya (f/x; dimana x diset di angka yang terbesar misal f/22  atau f/16), serta gunakan tripod untuk membantu mengkomposisi foto.
 18.20
18.20
 Samuel Yanuar
Samuel Yanuar
 
 
 
1 Comment:
wow thanks tipsnya ya sob
Posting Komentar
Ditunggu Commentnya Ya...^^
Untuk yang tidak memiliki Account, Gunakan Aja Name/URL...URLnya kosongin aja...^^