Reruntuhan  bangunan bukan lagi menjadi tempat seram berkumpulnya para hantu dalam  legenda. Seringkali reruntuhan dibiarkan apa adanya untuk  mempertahankan keindahan yang ada dan akhirnya menjadi obyek wisata yang  indah. Reruntuhan yang ada seringkali merupakan bukti sejarah kemegahan  bangsa yang membangun tempat-tempat asli yang ada.
Dari  reruntuhan tersebut, seringkali fakta sejarah dapat kita temui dari  berbagai barang yang masih dapat anda temui di sana. 12 Reruntuhan yang  ada di bawah ini adalah reruntuhan yang paling indah yang dapat kita  temu di berbagai negara.
1. Machu Picchu (Peru)

Reruntuhan  paling terkenal di antara semua reruntuhan Inca. Machu Picchu seakan  berada di antara dua puncak gunung dan seringkali tertutup kabut.  Reruntuhan ini tidak dapat terlihat dari Lembah Urubamba di bawahnya,  tempat ini dibangun oleh bangsa Inca tanpa sama sekali menggunakan roda.
Machu  Picchu dibangun pada sekitar abad 15, tapi tempat ini sama sekali tidak  tercatat oleh para Conquistador Spanyol, yang ternyata menghancurkan  tempat tersebut pada tahun 1530. Tempat ini juga masih belum diketahui  tujuan pembangunannya, walaupun banyak sekali tanda bahwa tempat  tersebut memiliki berbagai pusat pemujaan.
Sampai  sekarang berbagai ahli arkeologi terus mencari bukti tujuan dibangunnya  tempat tersebut, karena bangsa Inca tidak meninggalkan memiliki sistem  tulisan, maka tidak ada laporan tertulis mengenai tempat tersebut.
2. Babilon (Irak)

Reruntuhan  ini terletak sekitar 90 km dari kota Baghdad, nama asli kota ini adalah  "Bab-ili" yang berarti "gerbang para dewa". Kota ini dikenal luas pada  zaman era klasik, sebagai kota yang indah dengan "Taman Gantung" yang  termasuk salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.
Kota  ini berdiri sebagai pusat pemerintahan dan budaya, dan berjaya selama  lebih kurang 15 abad, semenjak kedatangan suku Amor (sekitar 1850 SM)  sampai Alexander Agung, yang akhirnya meninggal di sana pada 322 SM.  Hammurabi (1892-1750 SM), salah satu penguasa terhebat di Irak juga  membuat kota ini sebagai pusat pemerintahan.
3. Palenque (Meksiko)

Reruntuhan  Palenque adalah salah satu dari situs arkeologi terpenting suku Maya di  Meksiko dan Amerika Tengah. Kota yang dibangun di atas jurang dengan  pemandangan indah teluk Meksiko, Palenque seakan tersembunyi dalam hutan  tropis di kaki pegunungan Tumbala, Chiapas, Meksiko.
Walaupun  analisis terhadap potongan tembikar menyatakan bahwa daerah tersebut  sudah dihuni mulai sekitar 100 SM, tapi bangunan yang tersisa kebanyakan  dibangun pada sekitar abad 6 sampai 10 Masehi. Penguasa terbesar di  kota ini adalah Pacal, yang berkuasa pada tahun 603 masehi, dan membuat  berbagai bangunan inovatif yang bertahan bahkan sampai lebih dari masa  berkuasa Pacal yang berkisar 68 tahun. Salah satu bangunan yang luar  biasa adalah Istana, baik dinding dan langit-langit istana ini dipenuhi  ukiran yang menggambarkan upacara dan berbagai aktivitas penguasa dan  para dewa, sehingga kita dapat mengira-ira bagaimanakah kehidupan suku  Maya pada zaman tersebut.
Sampai  sekarang hanya 34 dari kemungkinan 500 bangunan yang berhasil  dibebaskan dari timbunan tanah, siapa tahu anda bisa ikutan membebaskan  satu lagi?
4. Ayutthaya (Thailand)

Ayutthaya,  dalam bahasa Sansekerta berarti 'tidak terkalahkan' memang tidak  sepopuler Bangkok, Chiang Mai atau Phuket, tapi adalah salah satu daerah  di Thailand yang sering dikunjungi turis yang ingin melihat reruntuhan  yang terkenal.
Pada  puncak kejayaannya, Ayutthaya adalah ibukota yang sibuk dengan reputasi  yang mencapai banyak negara. Menurut ahli sejarah, perkembangan  Ayutthaya, bahkan melebihi berbagai ibukota di Eropa. Kota ini begitu  makmur sampai Burma (sekarang Myanmar), negara tetangga, begitu iri dan  akhirnya berhasil membakar dan menjarah kota ini. Walaupun sekarang kota  ini tinggal puing, tapi masih sangat indah, dan sekarang dilindungi  sebagai Ayutthaya Historical Park
5. Colloseum (Italia)

Salah  satu hasil dari karya bangun bangsa Romawi, sekaligus adalah reruntuhan  bangunan paling terkenal di dunia, nama asli bangunan ini adalah  Flavian Amphiteatre, adalah bangunan teater terbuka berbentuk elips di  pusat kota Roma, Italia.
Bangunan  terbesar di jaman Romawi ini mampu menampung 50.000 penonton, digunakan  sebagai kontes gladiator dan pertunjukan kepada publik. Berbagai  pertunjukan, seperti pertempuran bohongan, eksekusi, sampai pertunjukan  ulang pertempuran terkenal, juga berbagai drama berdasar mitologi  dipertontonkan di sini. Lebih dari 50.000 orang dan hewan mati di tempat  ini
Walaupun  sekarang kerusakan sebagian dari bangunan ini dikatakan terjadi karena  gempa bumi, tapi setidaknya bangunan ini berhasil tetap tegak berdiri  hanya dengan sedikit kerusakan, dan sehingga menjadi salah satu bangunan  yang berhasil membuat terobosan dalam menahan gempa.
6. Tikal (Guatemala)

Tikal  adalah situs arkeologi terbesar di dunia sekaligus pusat urban di  tengah kebudayaan Maya Pre-Kolombia. Situs ini terletak di daerah  arkeologi di Peten Basin, Guatemala Utara. Situs ini adalah bagian dari  Tikal National Park dan pada tahun 1979 berada dalam lindungan Unesco.
Tikal  adalah salah satu pusat budaya dan populasi suku bangsa Maya. Berbagai  bangunan monumental di situs ini dibangun pada abad ke empat Masehi.  Tikal mencapai puncak kejayaannya pada sekitar tahun 200 - 900 Masehi,  dan pada masa tersebut, Tikal mendominasi budaya, politik, ekonomi dan  militer bangsa Maya, sambil terus berinteraksi dengan berbagai suku  bangsa, termasuk Teohuatican di Meksiko.
Setelah  masa-masa Tikal dikalahkan oleh Teohuatican pada abad ke empat Masehi,  Tikal mengalami penurunan, bahkan istana yang ada sempat terbakar.  Berbagai bukti menunjukkan bahwa kota ini makin lama makin sepi sampai  akhirnya ditinggalkan pada abad 10 Masehi.
7. Chichén Itzá (Meksiko)

Situs  arkeologi terbesar jaman pre-Kolombia yang dibangun oleh bangsa Maya.  Chichen Itza dibangun di utara semenanjung Yucatan, Meksiko. Daerah ini  adalah titik pusat utama di Zaman Klasik. Chichen Itza dibangun dengan  berbagai gaya arsitektur yang dianggap merupakan hasil dari akulturasi  berbagai budaya yang ada di daerah tersebut.
8. Parthenon (Yunani)

Adalah  kuil dewi Athena, yang dibangun pada pada abad ke 5 di Akropolis.  Bangunan ini adalah bangunan paling penting yang berhasil selamat di  masa Yunani Klasik, dan dianggap sebagai puncak perkembangan budaya  Klasik Yunani. Pada saat ini, Kementrian Kebudayaan Yunani sedang  menjalankan program untuk merestorasi dan merekonstruksi bangunan ini.
9. Biara Trinidad (Paraguai)

Biara  yang terlteak 25 km dari Encarnacion, di rute yang mengarah ke Ciudad  del Este, Paraguai, adalah bangunan yang paling menarik dalam sejarah  misi Nasrani ke Paraguai.
Trinidad  adalah kota yang didirikan oleh para penduduk setempat yang datang dari  San Carlos. Arsitek utama bangunan ini adalah romo Juan Bautista  Prímoli dari Milan dan Catalan Jose Grimau. Gereja yang dibangun di  tempat ini dikatakan sebagai gereja terindah dan terbesar di seluruh  Paraguai (pada zamannya)
10. Copan (Honduras)

Ibu  kita bangsa Maya dari tahun 400-800, Copan adalah kota terbesar dan  paling mengagumkan di seluruh pusat kebudayaan Maya. Terdapat beberapa  piramid, kuil dan 21 pilar batu, atau stelae, dengan berbagai ukiran  wajah raja-raja Copan.
11. Palmyra (Siria)

Palmyra,  yang terletak di jantung Padang Pasir Siria, seringkali digambarkan  sebagai "pengantin padang pasir". Sisa bangunan yang ada menjadi saksi  bertapa Ratu Zenobia adalah seorang pemimpin yang heroik. Palmyra yang  didirikan di dekat mata air panas Afqa, adalah tempat persinggahan ideal  sebagai jalur perdagangan antara Irak dan Al Sham (sekarang adalah  Siria, Lebanon, Jerusalem dan Yordania).
Lokasi  yang strategis plus kemakmuran daerah ini sangat menarik pasukan  Romawi, yang akhirnya mengambil alih kota ini di tahun-tahun pertama  Masehi. Ahli arkeolgis sampai sekarang menggali daerah tersebut untuk  menemukan sisa-sia bangunan istana ratu Zenobia.
12. Talisay (Filipina)
Salah  satu bangunan di Talisay City adalah rumah besar yang dibangun oleh  raja gula di akhir abad 19, dan tidak hanya sekali,tapi dua kali harus  hancur di perang dunia kedua, untuk mencegah agar Jepang tidak  memanfaatkan bangunan tersebut. Sisa bangunan yang ada masih menunjukkan  keindahan rumah mewah yang besar tersebut.
sumber: http://www.mamasipenk.co.cc/2010/01/12-reruntuhan-terindah-di-muka-bumi.html
sumber: http://www.mamasipenk.co.cc/2010/01/12-reruntuhan-terindah-di-muka-bumi.html
 21.09
21.09
 Samuel Yanuar
Samuel Yanuar






































 
 
